BAB
III
METODOLOGI
PENELITIAN
3.1
Desain Penelitian
Penelitian yang berjudul “Pemanfaatan Internet Sebagai Sumber
Belajar (Studi kasus pada siswa kelas XI IPS MAN 1 kota Jambi)” menggunakan desain penelitian kualitatif. Menurut Bogdan dan
Taylor (Moleong, 2012:4) Penelitian kualitatif adalah penelitian yang digunakan
sebagai prosedur penelitian yang menghasilkan data deskriptif berupa kata-kata
tertulis/ lisan dari orang-orang dan perilaku yang dapat diamati. Penelitian
kualitatif juga merupakan penelitian riset yang bersifat deskriptif dan
cenderung menggunakan analisis dengan pendekatan induktif. Proses dan makna
perspektif subjek lebih di tonjolkan dalam penelitian kualitatif.
Sedangkan menurut (Sugiyono, 2012:9),
penelitian kualitatif adalah metode penelitian yang digunakan untuk meneliti
pada kondisi obyek yang alamiah dimana peneliti adalah sebagai instrumen kunci.(Sugiyono, 2012:2-3)
mengungkapkan dalam penelitian kualitatif, yang menjadi instrumennya adalah
peneliti itu sendiri sehingga untuk dapat menjadi instrumen maka peneliti harus
memiliki bekal teori dan wawasan luas sehingga mampu bertanya, menganalisis,
memotret dan mengkontruksi objek/subjek yang diteliti menjadi lebih jelas dan
bermakna.
Dalam penelitian ini akan diambil data serta penjelasan mengenai
Pemanfaatan Internet Sebagai Sumber Belajar siswa MAN 1 kota Jambi secara umumnya. Harapannya penulis dapat menemukan jawaban-jawaban
dari permasalahan yang ada dalam penelitian ini. Penulis berinteraksi secara
langsung dengan siswa MAN 1 kota Jambi khususnya
siswa kelas XI IPS karena penulis merasa bahwa siswa kelas XI IPS sangat membutuhkan internet untuk mengerjakan tugas-tugas sekolah yang diberikan oleh guru.
3.2
Lokasi
Penelitian
Penelitian ini
dilaksanakan di MAN 1 kota Jambi
Alamat : JL. KH. M.Thoyib, kelurahan olak kemang
kecamatan danau teluk kota jambi.
Kode
pos : 36262
Telepon : 0741 7122675
Fax : -
Email :MAN.OK.JAMBI@gmail.com
Website : -
Peta
lokasi MAN 1 kota Jambi, melalui Google Maps

3.3
Waktu penelitian
Penelitian
ini dilakukan dalam waktu 6 bulan, yakni MARET sampai agustus 2018
no
|
kegiatan
|
|
|
|
bulan
|
|
|
|
|
|
maret
|
april
|
mei
|
juni
|
juli
|
agust
|
|
1
|
Menyusun proposal
|
|
|
|
|
|
|
|
2
|
Seminar
proposal
|
|
|
|
|
|
|
|
3
|
Menyusun
instrumen
|
|
|
|
|
|
|
|
4
|
Pelaksanaan
penelitian
|
|
|
|
|
|
|
|
5
|
Pengolahan
dan analisis data
|
|
|
|
|
|
|
|
6
|
Penulisan
laporan
|
|
|
|
|
|
|
|
3.4
Subjek
Penelitian
Pada penelitian kualitatif tidak menggunakan
istilah populasi, karena penelitian kualitatif berangkat dari kasus tertentu
yang ada pada situasi sosial tertentu dan hasil kajiannya tidak akan
diberlakukan ke populasi, tetapi ditransferkan ke tempat lain pada situasi
sosial yang memiliki kesamaan dengan situasi sosial pada kasus yang dipelajari.
Spradley (Sugiyono, 2009: 215) mengungkapkan bahwa dalam penelitian kualitatif
tidak menggunakan istilah populasi, tetapi dinamakan social situation atau
situasi sosial yang terdiri dari tiga elemen, yaitu tempat (place), pelaku (actors), dan aktivitas (activity) yang berinteraksi secara
sinergis.
(Sugiono, 2009: 216) mengemukakan bahwa
sampel dalam penelitian kualitatif bukan dinamakan responden, tetapi sebagai
nara sumber, atau partisipan, informan, teman dan guru dalam penelitian. Selain
itu, sampel juga bukan disebut sampel statistik, tetapi sampel teoritis, karena
tujuan penelitian kualitatif adalah untuk menghasilkan teori. Penentuan sampel
dalam penelitian kualitatif dilakukan saat peneliti mulai memasuki lapangan dan
selama penelitian berlangsung.
Sedangkan
yang menjadi subjek penelitian adalah siswa kelas XI IPS MAN 1 kota Jambi. Subjek di dalam penelitian kualitatif menurut (Sugiyono, 2012:
298) dinamakan dengan narasumber, partisipan atau informan. Terpilihnya siswa kelas XI IPS MAN 1 kota Jambi bukan tanpa alasan, banyak alasan mengapa penulis memilih siswa kelas XI IPS MAN 1 kota Jambi. Salah satu alasan penulis memilih siswa kelas XI IPS MAN 1 kota jambi ialah saat ini siswa kelas XI IPS lebih
sering diberi tugas oleh guru baik tugas
kelompok maupun tugas individu dan siswa kelas XI IPS diketahui paling banyak membutuhkan internet sebagai sumber
informasi untuk menyelesaikan tugas yang telah diberikan. Maka dari itu, peneliti memilih siswa kelas XI IPS MAN 1 kota Jambi sebagai informan.
3.5
Tema
Penelitian
Peneliti
mengambil tema tentang pemanfaatan internet sebagai sumber belajar yang
dilaksanakan di MAN 1 kota Jambi khususnya pada siswa kelas XI IPS.
3.6
Instrumen
Penelitian
Instrumen dalam penelitian deskriptif menurut (Sugiyono, 2012:305-306)
adalah peneliti sendiri atau human instrument. Peneliti berfungsi,
menetapkan fokus penelitian, memilih informan sebagai sumber data, melakukan
pengumpulan data menilai kualitas data, analisis data, menafsirkan data dan
membuat kesimpulan atas temuannya.
Menurut Nasution dalam (Sugiyono, 2012:307),
peneliti sebagai instrumen penelitian memiliki ciri-ciri sebagai berikut:
1.
Peneliti
sebagai alat peka dan dapat berinteraksi terhadap segala stimulus dari
lingkungan baik bermakna atau tidak bagi peneliti.
2.
Peneliti
sebagai alat dapat menyesuaikan diri terhadap semua aspek keadaan dan dapat
mengumpulkan aneka ragam data secara bersamaan.
3.
Tidak
ada suatu instrumen yang berupa test atau angket yang dapat menangkap
keseluruhan informasi, kecuali manusia.
4.
Suatu
informasi yang melibatkan interaksi manusia, tidak dapat difahami dengan
pengetahuan semata. Akan tetapi, perlu dirasakan, dan diselami berdasarkan
pengetahuan peneliti.
5.
Peneliti
sebagai instrumen dapat segera menganalisis data yang sudah diperoleh.
6.
Hanya
manusia sebagai instrumen dapat mengambil kesimpulan berdasarkan data yang
dikumpulkan.
7.
Manusia
sebagai instrumen, respon-respon yang aneh (menyimpang) yang justru menjadi
perhatian.
Instrumen yang digunakan dalam penelitian ini adalah peneliti sendiri. Akan tetapi, untuk mendapatkan data yang lengkap diperlukan
instrumen lengkap yaitu pedoman wawancara, dan pedoman observasi. Dalam pedoman
wawancara juga terdapat kisi-kisi instrumen yang digunakan saat mengumpulkan
data.
3.7
Teknik Pengumpulan Data
Teknik pengumpulan data merupakan langkah yang paling strategis
dalam penelitian. Hal ini karena tujuan utama dari penelitian itu sendiri
adalah untuk memperoleh data. Dengan demikian, tanpa mengetahui teknik
pengumpulan data, maka peneliti tidak akan memperoleh data yang memenuhi
standar yang ditetapkan (Kurnia, 2014)
1. Wawancara
Wawancara menurut (Sugiyono, 2012:
317) digunakan peneliti untuk melakukan studi pendahuluan di dalam menentukan
permasalahan yang harus diteliti, serta untuk mengetahui hal-hal dari responden
secara lebih mendalam. Pertanyaan diajukan kepada responden didasarkan pada
panduan wawancara yang telah disusun oleh peneliti dan pemilihan responden
didasari bahwa responden merupakan orang yang berkaitan secara spesifik
terhadap penelitian yang sedang dilakukan. Dalam penelitian ini, metode
wawancara digunakan untuk mengambil data tentang cara belajar siswa, waktu,
pemanfaatan internet untuk mata pelajaran, faktor pendukung dan penghambat
internal serta eksternal dalam pemanfaatan internet.
Dalam penelitian ini digunakan wawancara terbuka dan berfokus,
artinya wawancara yang dilakukan terhadap informan dengan menggunakan bantuan
pedoman wawancara, yaitu membuat catatan tentang pokok-pokok masalah yangakan
ditanyakan sesuai tujuan penelitian mengenai pemanfaatan internet yang
dilakukan oleh siswa kelas XI IPS MAN 1 kota Jambi
2. Observasi
Observasi adalah pengamatan langsung pada ruang (tempat), pelaku,
kegiatan, objek, perbuatan, kejadian atau peristiwa, waktu, dan perasaan.
Tujuannya untuk menyajikan gambaran realistik perilaku atau kejadian, untuk
menjawab pertanyaan, untuk membantu mengerti perilaku manusia, dan untuk
evaluasi yaitu melakukan pengukuran terhadap aspek tertentu melakukan umpan
balik terhadap pengukuran tersebut, serta melakukan pengamatan dan pencatatan
secara sistematik terhadap gejala yang tampak pada objek penelitian (Margono,
1996).
Observasi dilakukan di MAN 1 kota Jambi di
jurusan IPS kelas XI. Dalam observasi ini peneliti mengamati siswa
dalam memanfaatkan internet sebagai sumber belajar serta pola pemanfaatan
internet.
3. Dokumentasi
Menurut (Sugiyono, 2012:
82 – 83) Dokumentasi merupakan catatan peristiwa yang sudah berlalu.
Dokumentasi bisa berbentuk tulisan, gambar, atau karya-karya menumental dari
seseorang. Hasil penelitian juga akan semakin bagus apabila didukung foto-toto
atau karya tulis akademik dan seni lain yang telah ada.
Untuk menunjang pengumpulan data dokumentasi, pada penelitian ini
peneliti menggunakan alat bantu berupa kamera dan alat perekam untuk memudahkan
peneliti dalam mengumpulkan beberapa dokumentasi.
3.8
Langkah-Langkah Pengumpulan Data
a. Menentukan Tempat Penelitian
Penelitian
Kualitatif kali ini peneliti memilih lokasi yang dilaksanakan di MAN 1 Kota Jambi di kelas XI IPS yang beralamat.
JL. KH. M. Thayib, Kel Olak kemang, Kec. Danau teluk, Kota Jambi, Provinsi Jambi. Penlitian ini
melihat bagaimana pemanfaatan
internet sebagai sumber belajar siswa kelas XI IPS MAN 1 kota Jambi.
b. Menentukan
Individu yang akan diteliti
Pada
penelitian kualitatif ini individu yang hendak diteliti yaitu para siswa-siswi kelas
XI IPS MAN 1 kota Jambi
No
|
Kelas
|
Jumlah
Siswa
|
1
|
XI IPS 1
|
33
|
2
|
XI IPS 2
|
34
|
3
|
XI IPS 3
|
32
|
Disini
melihat sejauh mana pemanfaatan
internet sebagai sumber belajar dalam membantu siswa untuk mengerjakan tugas.
c.
Memperoleh Akses di Lapangan
Dari
data yang sudah diperoleh peneliti yang langsung mengamati dilapangan proses proses pemanfaatan internet sebagai sumber
belajar dalam membantu siswa untuk mengerjakan tugasperkantoran,
hasil yang diperoleh adalah:
No
|
Kelas
|
Jumlah
Siswa
|
Lulus
|
Tidak
Lulus
|
1
|
XI IPS 1
|
33
|
27
|
6
|
2
|
XI
IPS 2
|
34
|
29
|
5
|
3
|
XI IPS 3
|
32
|
28
|
4
|
Data
siswa kelas XI IPS MAN 1 Kota Jambi yang
diperoleh dari hasil ujian para siswa dalam penggunaan internest sebagai sumber belajar.
d.
Mengumpulkan data
Dengan
mendisplay atau menyajikan data akan memudahkan untuk memahami apa yang terjadi
selama penelitian berlangsung. Setelah itu perlu adanya perencanaan kerja
berdasarkan apa yang telah dipahami. Dalam penyajian data selain menggunakan
teks secara naratif, juga dapat berupa bahasa nonverbal seperti bagan, grafik,
denah, matriks, dan tabel. Penyajian data merupakan proses pengumpulan
informasi yang disusun berdasarkan kategori atau pengelompokan-pengelompokan
yang diperlukan. Miles and Huberman dalam penelitian kualitatif penyajian data
bisa dilakukan dalam bentuk uraian singkat, bagan, hubungan antarkategori,flowchart dan sejenisnya. Ia mengatakan
“yang paling sering digunakan untuk menyajikan
data dalam penelitian kualitatif adalah dengan teks yang bersifat naratif”
(Sugiyono, 2007:249).
3.9
Teknik Analisis Data
Teknik analisis data pada penelitian ini menggunakan teknik
analisis deskriptif kualitatif. Analisis kualitatif harus dinyatakan dalam
sebuah predikat yang menunjuk pada pernyataan keadaan, ukuran kualitas.
Analisis data dilakukan oleh peneliti sejak peneliti belum memasuki lapangan,
yaitu dengan studi pendahuluan dengan data sekunder yang digunakan untuk
menentukan fokus penelitian yang bersifat sementara, dan analisis data
dilanjutkan selama proses pengumpulan data dilapangan sampai selesai
pengumpulan data. Teknik yang digunakan dalam penelitian kualitatif ini adalah
dengan model penelitian Miles and Huberman. Menurut Miles and Huberman dalam (Sugiyono, 2012:
337) analisis data dilakukan secara interaktif dan berlangsung secara terus
menerus sampai tuntas, sehingga datanya sudah jenuh. Jadi, dari pengertian di
atas dapat ditegaskan bahwa analisis data dilakukan secara terus menerus hingga
datanya sudah jenuh.Analisis data dalam penelitian kualitatif dilakukan secara
bersamaan dengan proses pengumpulan data. Tahapan-tahapan analisis data sebagai
berikut:
1.
Pengumpulan Data
Mengumpulkan data dilakukan oleh peneliti dengan metode
observasi, wawancara serta dokumentasi. Peneliti sebelumnya sudah melakukan
analisis terhadap data yang di dapat, jika data tersebut belum memuaskan,
peneliti akan menggali informasi atau data secara terus menerus hingga
diperoleh data yang di anggap kredibel.
2.
Reduksi
Data
Mereduksi data menurut Sugiyono (2012: 338) berarti merangkum,
memilih hal-hal pokok, memfokuskan pada hal-hal yang penting, dicari tema dan
polanya. Dengan demikian, data yang telah direduksi akan memperjelas dan
mempermudah peneliti untuk melakukan pengumpulan data selanjutnya. Dalam
penelitian ini, data yang direduksi adalah pemanfaatan internet oleh mahasiswa,
waktu atau lamanya pemanfaatan internet, mata kuliah yang menggunkan internet,
faktor pendukung dan penghambat baik internal maupun eksternal dalam
pemanfaatan internet.
3.
Penyajian
Data
Setelah data direduksi, maka langkah selanjutnya dalam analisis
data adalah penyajian data. Miles dan Huberman (Sugiyono, 2012:95) menyatakan
bahwa yang paling sering digunakan untuk menyajikan data dalam penelitian
kualitatif adalah dengan teks yang bersifat naratif. Dengan menyajikan data,
maka akan memudahkan untuk memahami apa yang terjadi, merencanakan topic,
selanjutnya berdasarkan apa yang telah dipahami tersebut.
4.
Penarikan
Kesimpulan atau Verifikasi
Langkah terakhir yang dilakukan oleh peneliti ialah penarikan
kesimpulan dan verifikasi. Penarikan kesimpulan atau verifikasi adalah usaha
untuk mencari atau memahami makna, keteraturan, pola-pola, penjelasan, alur
sebab akibat atau proposisi. Verifikasi penulis lakukan setelah penyajian data
selesai, dan ditarik kesimpulanya berdasarkan hasil penelitian lapangan yang
telah dianalisis dengan teori. Hasil dari verifikasi tersebut penulis gunakan
sebagai data penyajian akhir, karena telah melalui proses analisis untuk yang
kedua kalinya, sehingga kekurangan data pada analisis tahap pertama dapat
dilengkapi dengan hasil analisis tahap kedua agar diperoleh data penyajian
akhir atau kesimpulan yang baik.
Keempat komponen diatas saling interaktif yaitu saling mempengaruhi
dan terkait. Pertama kali peneliti ke lapangan dengan mengadakan observasi atau
wawancara yang merupakan tahap pengumpulan data. Karena data yang dikumpulkan
banyak maka diadakan reduksi data. Setelah direduksi kemudian diadakan sajian
data, selain itu pengumpulan data juga digunakan untuk penyajian data. Apabila
ketiga hal tersebut sudah selesai dilakukan, maka diambil suatu keputusan atau
verifikasi.
3.10 Keabsahan
Data
Menurut (Sugiyono, 2011:
366) uji keabsahan data dalam penelitian kualitatif meliputi uji credibility
(validitas internal), transferability (validitas eksternal),
dependability (reliabilitas), dan comfirmability (obyektifitas).
Pengujian kreadibilitas data dilakukan dengan perpanjangan pengamatan,
peningkatan ketekunan dalam penelitian, triangulasi, diskusi dengan teman
sejawat, analisis kasus negative, dan member check. Pengujian transferability
berkenaan dengan pertanyaan, hingga mana hasil penelitian dapat diterapkan
atau digunakan. Pengujian dependability dilakukan dengan cara melakukan
audit terhadap keseluruhan proses penelitian. Pengujian comfirmability (disebut
juga dengan penelitian obyektivitas) dilakukan dengan menguji hasil penelitian
yang dikaitkan dengan proses yang dilakukan.
Teknik pengujian keabsahan data pada penelitian ini adalah
menggunakan credibility atau validitas internal. Validitas internal ini
dilakukan dengan cara: teknik triangulasi data dan member check. Menurut
Wiliam Wiersma dalam (Sugiyono, 2012: 372) menyatakan bahwa:
“Triangulation is qualitative cross-validation. It assesses the
sufficiency of the data accordining to the convergence of multiple data sources
or multiple data collection procedures.”
Jadi triangulasi adalah teknik pengujian data yang dilihat dari
berbagai cara, dan waktu. (Sugiyono, 2012: 373) membagi triagulasi menjadi 3 yaitu: triangulasi
sumber, triangulasi teknik pengumpulan data, dan waktu. Penelitian ini menggunakan
triangulasi sumber dan triangulasi teknik pengumpulan data. Triangulasi sumber
menguji kredibilitas data dilakukan dengan cara mengecek kata yang telah
diperoleh melalui beberapa sumber. Pengambilan dan pengujian data dalam
penelitian ini, dilakukan kepada beberapa siswa kelas XI IPS MAN 1
kota Jambi. Sementara itu, triangulasi teknik dilakukan
dengan cara mengecek data kepada sumber yang sama dengan teknik yang berbeda.
Disini
peneliti dapat menggunakan member check. Tujuan adanya member check yaitu
informasi yang kita peroleh dan gunakan dalam penulisan laporan sesuai dengan
yang dimaksud oleh informan. Member check dilakukan dengan mengecek
kembali hasil wawancara kepada siswa kelas XI IPS MAN
1 kota Jambi kemudian di cek dengan hasil observasi, begitu
juga sebaliknya.
Komentar
Posting Komentar